WHAT TIME IS IT ?

Selasa, 20 Desember 2011

In memoriam , tragedy 6 march 2011

kecelakaan pertama , dan semoga menjadi kecelakaan saya yang terakhir seumur hidup . Amin ya Rabbalamin
berawal dari niat baik untuk CFD , bersama alrin dan yosi . ga ada sedikit pun firasat buruk atas kecelakaan yang terjadi pada sekitar pukul 11 itu ....

berangkat menggunakan sepedah dari rumah sekitar jam 6 pagi (sendirian) walau memang pagi hari itu udara dingin tidak seperti biasanya ... 
niat ke CFD buat nonton angklung smansa tampil , dan janjian dengan yosi . sampai disana ... ga ada firasat apa-pun , kami main , berbonceng sepedah , yaaa tidak ada yang aneh .
lelah dengan CFD , aku,yosi,dan alrin pergi ke McD simpang untuk mengenyangkan perut .
belum sempat memesan makanan , aku liat jam , dan ternyata sudah pukul 9 . di saat itu aku memutuskan untuk pulang karna jalan akan semakin ramai dengan mobil dan motor , dan pasti sulit sekali berkendara sepedah di tengah kondisi jalan seperti itu .

diperjalanan pulang , aku mengayuh sepedah bisa dibilang dengan cukup santai , yap masih teringat sekali .. sekitar pukul 9lebih , mengayuh sepedah disekitar jalan trunojoyo , dan mendengarkan lagu maliq dari hape menggunakan headset.
karna merasa akan jenuh di rumah , diputuskanlah untuk singgah dulu ke movieroom , disana sekitar 3dvd saya beli , sudah ada niat, sampai rumah , mandi , langsung nonton dvd , tp Allah berkata lain ..

sekitar pukul 11 pagi menjelang siang , saya sudah berada di sekitar jalan terate , yang mana tinggal beberapa meter lagi menuju rumah . entah sial , ataupun nasib , sebuah motor melaju kencang dan menyenggol stang sepedah sebelah kiri , kejadian begitu sangat cepat , badan langsung terpental ke tengah jalan , dimana semua motor dan mobil sedang melaju sangat cepat , bisa dibayangkan ? jika semua kendaraan tidak ng-rem tepat waktu , sedangkan saya masih tersungkur di tengah jalan ... astagfirullah .
saat terbaring di aspal , saya melihat motor vario hitam yang dikendarai seorang pria dewasa , ia menabrak saya , ingat betul betapa tak punya perasaannya , pria itu masih sempat membalikkan wajah dan melihat saya yang tersungkur di tengah jalan , namun ia hanya melajukan kembali motornya dengan sangat cepat .ya Allah .... 

saat itu badan terasa terpental dan menghantam aspal jalan dengan sangat keras , dimana posisi saat terjatuh .. dagu saya lah yang pertama menghantam aspal . disusul dengan badan dan sikut yang menahan .
pandangan saat pertama tersungkur mulai kabur ... posisi saya saat itu dengan tatapan berlawanan dengan arah arus kendaraan yang melalui jalan tersebut . dengan cepat saya duduk , dan berteriak "berhenti ! stop ! stop ! " , mungkin Allah masih kasih saya kesempatan .. semua kendaraan berhenti beberapa cm dari badan saya . nafas terasa berat saat itu ...shock dan air mata berlinang . 

pandangan kunang-kunang , tapi masih jelas terlihat sepasang suami istri menggunakan motor , langsung berlari dan menggotong saya kepinggir jalan , sepedah pun di bawa kepinggir , di pinggir jalan saya merasa mulut saya tak bisa tertutup , dagu saya terasa sakit , dan dada terasa sesak , saat saya mencoba duduk tenang , terlihat darah segar menetes tanpa henti , dan saat saya melihat cermin kecil ... dagu saya ternyata sobek , mungkin akibat hantaman keras pada aspal.

suami-istri yang menolong saya langsung bertanya ..
 
suami : "de ga apa-apa de ?"
istri : "ga apa-apa gimana bapa teh ! liat itu si eneng kasian! harus ke ruamh sakit !dagunya sobek dan lecet nya bayak itu neng"
suami : "rumahnya dimana de ?"
istri : "coba telfon keluarga , minta jemput"

.....

saya cuman bisa diam karna masih kaget , orang-orang yang lewat hanya melihat dengan tatapan kasihan , tanpa ada pertolongan sedikit pun , bisa dibayangkan mungkin ini rencana Allah . padahal saya tinggal sedikit lagi sampe rumah , tp Allah berkata lain .
segera saya menelpon tante 

aku : "miis (tante) , kaka kecelakaan di jalan terate , tolong jemput"
tante : "masyallah ! iya tunggu disana!"

...

sambil menunggu , dada dan nafas terasa semakin sesak , mulut pun suit sekali di tutup , seperti ada yang salah pada tulang rahang , celana di lutut sebelah kanan sobek , namun Allahmdulillah , luka hanyalah lecet .
banyak sekali luka akibat kecelakaan itu , sambil menunggu , darah segar terus menerus mengalir dari dagu .

tak lama , 2 tante dan 2 om  menuju tempat saya . semua terlihat kaget dan malah memberikan saya beragam pertanyaan . 
segera saya menyela pertanyaan mereka dan meminta untuk segera dibawakan ke rumah sakit .

saking paniknya , aku di dempet berboncengan 3 dengan motor ninja , untuk dudukpun rasanya sempit sekali . motor dikemudikan dengan cepat menuju rumah sakit terdekat , rumah sakit muhammadiyah bandung .

tante saya langsung berlari dan memanggil semua suster untuk membawakan saya dengan segera untuk di tangani .
mata semakin lemah untuk dibuka , tapi harus aku paksakan untuk tetap sadar . sadar tak sadar aku langsung dibawa keruang ugd untuk mendapatkan perawatan , luka-luka dibersihkan , lalu aku dibius setengah sadar untuk dilakukannya operasi penjahitan pada dagu , yap sekitar 8jahitan didapatkan oleh dagu ini .

saat operasi berjalan lancar dan luka-luka sudah dibersihkan , aku lihat sekitar , semua orang berdiri di ruangan dan menangis , air mata pun mulai lagi terjatuh dari mata , tak tega rasanya membuat semua orang repot dan khawatir , beberapa jam kemudian , datang ibu yang jauh-jauh dari tempat kerjanya , betapa kagetnya saat aku melihat ia berlari , menghampiri , dan memelukku dengan air mata yang berjatuhan , betapa menyesal nya saya membuat orang-orang yang saya sayangi mengkhawatirkan saya . 

akhirnya dokter memutuskan untuk rawat inap selama 1 malam untuk kelancaran pemeriksaan , terutama pada tulang rusuk dan tulang rahang .....
setelah pulang kerumah , dokter merujuk untuk rontgen tulang , dan betul tulang rahang saya retak , penderitaan belum berakhir ... dokter mengatakan bahwa saya tidak akan bisa makan normal selama satu bulan , dan operasi pun harus dilakukan untuk meratakan kembali tulang rahang yang retak . lagi-lagi aku membuat ibu menangis dan pusing dibuat oleh masalahku .semalaman ibuku shalat tahajud dan terus memberikan doa agar aku tidak perlu di operasi , dan lagi-lagi Allah memberikan keajaiban , tulang rahangku retak , tapi posisi mulut mulai kembali normal (bisa ditutup) , dokter pun menarik kembali keputusan untuk operasi dan menyarakan minum obat kalsium dengan rutin .

sejak tragedi itu, saya sadar betapa pentingnya pamit dan minta izin jika ingin berangkat , shalt sebelum melakukan segala aktivitas , dana saya sangat bersyukur , karna Allah masih mengizinkan saya untuk hidup .
walau rasanya masih ada dendam tertanam pada orang yang menabrak saya , dan meninggalkan saya terkapar di tengah jalan , semoga Allah membalas perbuatan orang tersebut .


proses penjahitan



luka lecet



proses penjahitan&pembiusan


hasil rontgen tulang rahang yang retak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar